masukkan script iklan disini
Sanggau - Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yodha yang saat ini sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan di Wilayah Entikong, Kalimantan Barat selain memberikan pengetahuan wawasan kebangsaan juga sekaligus menjadi guru bagi siswa sekolah Dasar di Dusun Gun Jemak Desa Suruh Tembawang.
Seperti yang dilakukan para personel Satgas Pamtas ketika tim Dispenad bekunjung ke dusun tersebut, Selasa (30/10/2018).
Dusun yang hanya dapat di tempuh dengan menyusuri sungai Muruas menggunakan perahu sampan dan sepada motor trail dari Kabupaten Entikong selama empat jam karena medan yang dilalui sangat terjal dan licin terlebih jika hujan mengguyur wilayah tersebut karena akses jalan untuk kendaraan roda empat belum tersedia.
Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh para personel Satgas Pamtas 511/DY ini disebabkan keterbatasan guru yang ada di daerah tersebut. Komandan Satgas Pamtas Yonif 511/DY Letkol inf Jadi menyampaikan, terdapat 29 pos yang menjadi area tanggung jawabnya di sektor barat. " Di setiap pos mempunyai tanggung jawab terhadap wilayah/desa yang berada di pos tersebut. Kami selalu menekankan kepada anggota untuk membantu kesulitan masyarakat diminta maupun tidak diminta seperti menjadi guru pengajar di sekolah ini," ujar Letkol Jadi.
Letda Inf. Gatot Primadasa selaku Komandan Pos Gutem Bawang, selalu aktif memberikan materi-materi pelajaran umum serta wawasan kebangsaan kepada para siswa. " Kami rutin turun ke dusun dan desa untuk membantu sebagai tenaga pengajar di dusun ini, keterbatasan tenaga pengajar membuat kami merasa terpanggil untuk memberikan materi pelajaran umum serta wawasan kebangsaan di daerah yang merupakan wilayah perbatasan ini, " ujar Alumni Akmil 2017.
Di Desa Suruh Tembawang sendiri hanya satu Sekolah Dasar Negeri dan belum ada sekolah lanjutan tingkat pertama ( SMP) terlebih lagi sekolah lanjutan tingkat atas (SMA). Seperti diungkapkan Kepalas Sekolah SD Negeri 16 Gun Jemak Sofyanus bahwa hanya ada satu sekolah di desa Suruh Tembawang ini. (Pendam Tpr)